Ilmu dan Nilai bagi setiap Pelajar itu bagaikan buku tulis dan buku cetak,buku tulis di andaikan sebagai Ilmu yang tertulis di Otak sedangkan buku cetak di andaikan buku cetak yang tulisannya sudah ada dan tidak memerlukan usaha besar karena Pelajar Tinggal membelinya di toko buku.
Pasti 2 kata tersebut sudah sering pelajar temukan di Internet ,tapi kali ini pelajar pro mencoba menyampaikan gagasan menegenai 2 kata tersebut.
Kalian pasti pernah bersekolah dan tentunya pernah mendapatkan nilai,baik itu di tingkat SD, SMP, SMA dan tentunya perguruan tinggi.
Nilai yang di dapatkan tersebut otomatis akan tercantum di Raport atau laporan hasil belajar para pelajar selama satu semester ( 6 bulan ).
Yang tercantum dan tertulis di raport tersebutlah yang menjadi nilai serta tolak ukur hasil belajar dari berbagai aspek penilaian, baik itu dari ulangan harian, kuis, tugas, praktek, prakarya dan ulangan semester.
Nilai Raport yang kita dapatkan selama satu semester pun harus memenuhi standar ketuntasan nilai atau KKM ( kriteria ketuntasan minimal ).
Untuk Mendapatkan Nilai yang baik dan memuaskan di raport setiap semester membutuhkan usaha dan perjuangan yang berat dari semua pelajar,mulai dari cara jujur hingga dengan cara menyontek yang sangat tidak jujur,dan ini terjadi di setiap tingkat dan jenjang pendidikan di Indonesia.
Ilmu memiliki definisi sebagai sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna bagi kehidupan manusia.
Nilai,Bagaikan Tolak Ukur Intelektual bagi Pelajar Indonesia
ketika seseorang memiliki nilai yang baik, ada sebuah Paradigma yang telah terbentuk di masyarakat pada umumnya yang menyatakan bahwa orang tersebut memiliki tingkat intelektual yang tinggi, benar juga sih,tapi variabel nilai dalam hasil pembelajaran tersebut belum bisa menjadi gambaran jelas tingkat intelektual seseorang, karena kenyataan nya tidak seratus persen benar demikian, dan telah menjadi rahasia umum bahwa kecurangan kecurangan yang terjadi ketika saat ujian sudah hal biasa.
Mungkinkah jenjang pendidikan hanyalah sebagai aspek penilaian yang paling otentik dari tingkat intelektual seseorang yang lebih mementingkan nilai ?
Lebih pentingkah Ilmu dari pada Nilai ?
nilai jika di pandang oleh kacamata masyarakat sebagai suatu hal yang penting, akan tetapi dibalik dari semua itu, memiliki kemampuan dan Ilmu, adalah hal yang lebih penting bahkan sangat dibandingkan dengan Raport tempat tertulis nilai nilai dalam bentuk angka dan huruf.
Jadi betapa pentingnnya penguasaan Ilmu dalam berkreasi, berkarya,bekerja dan , ilmu menjadi bekal kita untuk mengarungi laut kehidupan yang semakin hari semakin keras,
semakin hari semakin bertambah ketatnya persaingan antar manusia.
Janganlah menjadi orang yang biasa biasa saja tapi, jadilah orang yang luar biasa dan mempunyai nilai lebih dibandingkan dengan yang lain,
Ilmu atau Nilai?