28 Mar 2013

Kelemahan-kelemahan Guru dalam Mengajar


Dari pengamatan penulis terhadap kegiatan pembelajaran di kelas dapat dikemukakan beberapa kelemahan antara lain : 


  1. Guru tidak menggunakan RPP sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran. RPP adalah skenario pembelajaran yang dibuat oleh guru sebelum pelaksanaan pembelajaran dimulai. Dalam dokumen tersebut tidak hanya berisi kompetensi apa yang akan dicapai tetapi juga memuat secara rinci berapa lama waktu tatap muka dilakukan. Bahkan dirinci pula berapa menit kegiatan awal untuk melaksanakan kegiatan rutin, apersepsi dan penjajagan untuk mengenal bekal awal siswa. Waktu yang digunakan untuk kegiatan inti, dan rincian waktu untuk kegiatan akhir. Dalam RPP juga tercantum secara jelas alat bantu mengajar apa yang diperlukan dan sumber belajar apa yang digunakan. Demikian pula di dalam RPP juga telah dicantumkan rencana kegiatan penilaian yang merupakan upaya untuk mendapatkan umpan balik keberhasilan guru dalam mengajar.Kenyataannya RPP tidak difungsikan, bahkan ada guru yang mengajar tanpa bertpedoman pada RPP. Hal ini menyebabkan kegiatan pembelajaran tidak terarah.
  2. Guru tidak mempersiapkan alat bantu mengajar. Alat bantu mengajar sangat diperlukan untuk membantu guru dalam menjelaskan materi pelajaran, sehingga siswa mengetahui secara nyata melalui benda-benda yang nyata. Dengan alat bantu ini pengetahuan tidak hanya berupa verbal, dan bisa mengatasi kesenjangan komunikasi guru dengan siswa. Kenyataannya guru tidak membawa alat bantu mengajar sehingga yang dilakukan hanyalah ceramah-dan ceramah saja.
  3. Guru kurang memperhatikan kemampuan awal siswa. Pengetahuan ten tang kemampuan awal siswa diperlukan oleh guru untuk menetapkan strategi mengajar, bahkan untuk mengajukan pertanyaanpun diperlukan pemahaman tentang kemampuan awal siswa. Dengan memahami kemampuan awal siswa ini guru dapat membantu siswa memperlancar proses pe,mbelajaran yang dilkukan dan memperkecil peluang kesulitan yang dihadapi siswa. Adakalanya satu materi tertentu memerlukan prasarat pengetahuan sebelumnya. Jika pengetahuan prasyarat ini belum dikuasi dan guru sudah melanjutkan pada materi berikutnya bisa dipastikan bahwa siswa akan kesultan mengikuti pelajaran. Hal ini bisa dideteksi melalui perilaku siswa. Siswa yang tidak dapat mengikuti materi yangs edang dibahas oleh guru cenderung berperilaku "menyimpang" seperti: melamun, menulis atau menggambar yang tidak ada hubungannya dengan materi pelajaran, berbicara sendiri atau kegiatan-kegiatan lain yang tidak terkait dengan isi pembelajaran.
  4. Penggunaan papan tulis yang kurang tepat. Pada umumnya guru langsung memulai pelajaran tanpa menuliskan Pokok persoalan yang akan dibahas dan tujuan pembelajarannya. Penulisan pokok bahasan dan tujuan pembelajaran ini bergna sebagai kontrol bagi guru dan siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar agar tidak keluar dari jalur. Kecenderungan lainnya adalah penggunaan papan tulis yang kaacau. Siswa tidak tahu apa sebenarnya yang dibahas, dan untuk apa hal itu dibahas. Guru terlalu sibuk menulis dan membuat ilustrasi di papan tulis yang kadang-kadang sulit ditangkap siswa dan tidak disimpulkan.
  5. Tidak melaksanakan evaluasi. Dengan alasan kekurangan waktu seringkali guru tidak melaksanakan evaluasi terhadap apa yang telah dilakukan. Evaluasi ini bertguna bagi guru untuk mengetahui seberapa besar keefektifan pembelajaran yang dilakukannya. Dengan melakukan evaluasi pada setiap akhir kegiatan /bahasan akan bisa mendeteksi siswa mana yang masih kesulitas dan pada bagian apa siswa merasa sulit. Hal ini akan sangat berguna bagi guru dalam membantu siswa

source : http://www.artikelbagus.com

18 Mar 2013

Kompetisi Ide Bisnis "SPectrum Paint"


Ayo ikutan Kompetisi ide bisnis berhadiah modal bisnis senilai total 50 Juta!

Penyelenggara: Spectrum Paint
Deadline Pendaftaran: 30 April 2013
Tanggal dan tempat Pelaksanaan: Pendaftaran kompetisi dimulai dari 01 Februari 2013 dan di tutup 30 April 2013


Hadiah:
Hadiah yang diperebutkan berupa Modal Bisnis 
senilai total Rp. 50.000.000,-
1. Pemenang Kategori Pelajar/Mahasiswa Rp. 30.000.000,- (untuk 2 pemenang @ Rp. 15.000.000,-)
2. Pemenang Kategori Umum Rp. 20.000.000,- (untuk 2 pemenang @ Rp. 10.000.000,-)

Ketentuan Peserta:

Syarat peserta :
Kompetisi Ide Bisnis 2013 ini terbuka untuk 2 kategori :
1. Kategori Pelajar/Mahasiswa (usia 17 - 25 tahun).
2. Kategori Umum (usia 25 - 40 tahun).
Program ini bisa diikuti secara individu atau berkelompok.
Peserta Individu maupun Kelompok hanya dapat mendaftar satu kali.
Khusus kelompok, setiap tim terdiri dari maksimal 3 orang.
Proposal Ide Bisnis yang dikirimkan harus orisinil belum pernah dipublikasikan atau diikutsertakan sebelumnya dalam kompetisi sejenis.Kontribusi/Biaya: GRATIS
Juri:PT. San Central Indah
CP:
Silahkan follow akun Twitter @SpectrumPaintID dan like fanpage Facebook Spectrum Paint ID atau cek www.spectrum-paint.com untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai kompetisi ini.
Web penyelenggara: http://spectrum-paint.com/

info kiriman: Echie Uchuld via email
sumber : infolomba.com

16 Mar 2013

Test IQ


Bagaimana menghitung tingkat IQ ( Intellegent Quotient) seseorang ? melalui psikotest yang memiliki banyak metode atau cara. Para ahli berbeda dalam menentukan ukuran soal ini. Berikut ini akan sedikit dipaparkan dan bisa dijadikan gambaran untuk menilai :

Klasifikasi IQ berbeda untuk setiap metode test yang digunakan. Stanford-Binet mengklasifikasikan nilai IQ normal yang berkisar diantara 85 – 115. Lewis Terman mengklasifikasikan nilai IQ normal pada kisaran 90 – 109. Lebih jauh lagi, Wechsler mengklasifikasikan IQ normal pada angka 100 dengan nilai toleransi 15 (berarti 85 – 115). Dikarenakan perbedaan ini, maka selain nilai IQ yang didapat, harus diperhatikan pula metode test apa yang digunakan.

Untuk klasifikasi umum, saat kita tidak mengetahui metode apa yang digunakan. Bisa menggunakan klasifikasi dibawah ini (hasil kompromi ketiga metode diatas).
  • 70 – 79 : Tingkat IQ rendah atau keterbelakangan mental.
  • 80 – 90 : Tingkat IQ rendah yang masih dalam kategori normal (Dull Normal)
  • 91 – 110 : Tingkat IQ normal atau rata-rata
  • 111 – 120 : Tingkat IQ tinggi dalam kategori normal (Bright Normal)
  • 120 – 130 : Tingkat IQ superior
  • 131 atau lebih : Tingkat IQ sangat superior atau jenius.

Dengan rata-rata IQ manusia normal adalah 91-110, berikut ini adalah mereka yang mempunyai kecerdasan diatas rata-rata, mungkin sebagian dari mereka sudah ada kenal sebelumnya..
  1. Leonardo da Vinci Universal Genius,asal Italy, IQ 220
  2. Johann Wolfgang von Goethe -- Germany 210
  3. Gottfried Wilhelm von Leibniz -- Germany 205
  4. Emanuel Swedenborg -- Sweden 205
  5. William James Sidis -- USA 200
  6. Kim Ung-Yong -- Korea 200
  7. Thomas Wolsey Politician England 200
  8. Hugo Grotius Writer Holland 200
  9. Sir Francis Galton Scientist & doctor England 200
  10. John Stuart Mill Universal Genius England 200
  11. Christopher Langan Bouncer & scientist & philosopher USA 195
  12. Sarpi Councilor & theologian & historian Italy 195
  13. George H. Choueiri A.C.E Leader Lebanon 195
  14. Blaise Pascal Mathematician & religious philosopher France 195
  15. Ludwig Wittgenstein Philosopher Austria 190
  16. Phillipp Melanchthon Humanist & theologian Germany 190
  17. PierreSimon de Laplace Astronomer & mathematician France 190
  18. Philip Emeagwali Mathematician Nigeria 190
  19. William Pitt (the Younger) Politician England 190
  20. Voltaire Writer France 190
  21. Albrecht von Haller Medical scientist Switzerland 190
  22. George Berkeley Philosopher Ireland 190
  23. Garry Kasparov Chess player Russia 190
  24. Sir Isaac Newton Scientist England 190
  25. Friedrich von Schelling Philosopher Germany 190
  26. Arnauld Theologian France 190
  27. Bobby Fischer Chess player USA 187
  28. Marilyn vos Savant Writer USA 186
  29. Galileo Galilei Physicist & astronomer & philosopher Italy 185
  30. Joseph Louis Lagrange Mathematician & astronomer Italy/France 185
  31. Ren Descartes Mathematician & philosopher France 185
  32. Lord Byron Poet & writer England 180
  33. David Hume Philosopher & politician Scotland 180
  34. John H. Sununu Chief of Staff for President Bush USA 180
  35. James Woods Actor USA 180
  36. Madame de Stael Novelist & philosopher France 180
  37. Charles Dickens Writer England 180
  38. Thomas Chatterton Poet & writer England 180
  39. Alexander Pope Poet & writer England 180
  40. Buonarroti Michelangelo Artist, poet & architect Italy 180
  41. Benjamin Netanyahu Israeli Prime Minister Israel 180
  42. Arne Beurling Mathematician Sweden 180
  43. Baruch Spinoza Philosopher Holland 175
  44. Johannes Kepler Mathematician, physicist & astronomer Germany 175
  45. Immanuel Kant Philosopher Germany 175
  46. Robert Byrne Chess Player Irland 170
  47. Johann Strauss Composer Germany 170
  48. Hypatia Philosopher & mathematician Alexandria 170
  49. Richard Wagner Composer Germany 170
  50. Andrew J. Wiles Mathematician England 170
  51. Sofia Kovalevskaya Mathematician & writer Sweden/Russia 170
  52. Dr David Livingstone Explorer & doctor Scotland 170
  53. Donald Byrne Chess Player Irland 170
  54. Martin Luther Theorist Germany 170
  55. Judith Polgar Chess player Hungary 170
  56. Plato Philosopher Greece 170
  57. George Friedrich H?ndel Composer Germany 170
  58. Raphael Artist Italy 170
  59. Felix Mendelssohn Composer Germany 165
  60. Truman Cloak -- -- 165
  61. JohnLocke Philosopher England 165
  62. Ludwig van Beethoven Composer Germany 165
  63. Charles Darwin Naturalist England 165
  64. Carl von Linn Botanist Sweden 165
  65. Johann Sebastian Bach Composer Germany 165
  66. James Watt Physicist & technician Scotland 165
  67. Friedrich Hegel Philosopher Germany 165
  68. Wolfgang Amadeus Mozart Composer Austria 165
  69. Jola Sigmond Teacher Sweden 161
  70. Dolph Lundgren Actor Sweden 160
  71. Bill Gates CEO, Microsoft USA 160
  72. Albert Einstein Physicist USA 160
  73. George Eliot (Mary Ann Evans) Writer England 160
  74. Paul Allen Microsoft cofounder USA 160
  75. Nicolaus Copernicus Astronomer Poland 160
  76. Joseph Haydn Composer Austria 160
  77. Benjamin Franklin Writer, scientist & politician USA 160
  78. James Cook Explorer England 160
  79. Stephen W. Hawking Physicist England 160
  80. Sir Clive Sinclair Inventor England 159
  81. Honor de Balzac Writer France 155
  82. Anthonis van Dyck Artist Belgium 155
  83. Miguel de Cervantes Writer Spain 155
  84. Ralph Waldo Emerson Writer USA 155
  85. Rembrandt van Rijn Artist Holland 155
  86. Jonathan Swift Writer & theologian England 155
  87. Sharon Stone Actress USA 154
  88. John Quincy Adams President USA 153
  89. George Sand Writer France 150
  90. Rousseau Writer France 150
  91. Jayne Mansfield -- USA 149
  92. H. C. Anderson Writer Denmark 145
  93. Bonaparte Napoleon Emperor France 145
  94. Richard Nixon Ex-President USA 143
  95. Hjalmar Schacht Nazi officer Germany 143
  96. Adolf Hitler Nazi leader Germany 141
  97. Shakira Singer Colombia 140
  98. Hillary Clinton Ex-Prerident wife USA 140
  99. Geena Davis Actress USA 140
  100. Jean M. Auel Writer Canada 140
Penjelasan klasifikasi kategori lain.

A.   Idiot IQ (0-29)
Idiot merupakan kelompok individu terbelakang paling rendah. Tidak dapat berbicara atau hanya mengucapkan beberapa kata saja. Biasanya tidak dapat mengurus dirinya sendiri seperti mandi, berpakaian, makan dan sebagainya, dia harus diurus oleh orang lain. Anak idiot tinggal ditempat tidur seumur hidupnya. Rata-rata perkembangan intelegensinya sama dengan anak normal 2 tahun. Sering kali umurnya tidak panjang, sebab selain intelegensinya rendah, juga badannya kurang tahan terhadap penyakit. 
B.   Imbecile IQ (30-40)
Kelompok Anak imbecile setingkat lebih tinggi dari pada anak idiot. Ia dapat belajar berbahasa, dapat mengurus dirinya sendiri dengan pengawasan yang teliti.Pada imbecile dapat diberikan latihan-latihan ringan, tetapi dalam kehidupannya selalu bergantung kepada orang lain, tidak dapat mandiri. Kecerdasannya sama dengan anak normal berumur 3 sampai 7 tahun.Anak-anak imbecile tidak dapat dididik di sekolah biasa.
C.   Moron atau Debil IQ / Mentally retarted  (50-69)
Kelompok ini samapi tingkat tertentu masih dapat belajar membaca, menulis, dan membuat perhitungan sederhana, dapat diberikan pekerjaan rutin tertentu yang tidak memerlukan perencanaan dan dan pemecahan. Banyak anak-anak debil ini mendapat pendidikan di sekolah-sekolah luar biasa.
D.   Kelompok bodoh IQ  dull/ bordeline (70-79)
Kelompok ini berada diatas kelompok terbelakang dan dibawah kelompok normal (sebagai batas). Secara bersusah paya dengan beberapa hambatan, individu tersebut dapat melaksanakan sekolah lanjutan pertama tetapi sukar sekali untuk dapat menyelesaikan kelas-kelas terakhir di SLTP
E.   Normal rendah (below avarage), IQ 80-89
Kelomok ini termasuk kelompok normal,rata-rata atau sedang tapi pada tingakat terbawah, mereka agak lambat dalam belajarnya, mereka dapat menyelesaikan sekolah menengah tingkat pertama tapi agak kesulitan untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas pada jenjang SLTA.
F.    Normal sedang, IQ 90-109
Kelompok ini merupkan kelompok normal atau rata-rata, mereka merupkan kelompok terbesar presentasenya dalam populasi penduduk.
G.   Normal tinggi (above average) IQ 110-119
Kelompok ini merupakan kelompok individu yang normal tetapi berada pada tingkat yang tinggi.
H.   Cerdas (superior) ,IQ 120-129
Kelompok ini sangat berhasil dalam pekerjaan sekolah/akademik. Mereka reringkali tedapat pada kelas biasa. Pimpinan kelas biasanya berasal dari kelompok ini.
I.      Sangat cerdas (very superior/ gifted) IQ 130-139
Anak-anak very superior  lebih cakap dalam membaca, mempunyai pengetahuan yang sangat baik tentang bilangan, perbendaharaan kata yang luas, dan cepat memahami pengertian yang abstrak. Pada umumnya, faktor kesehatan, ketangkasan, dan kekuatan lebih menonjol dibandingkan anak normal.
J.    Genius IQ 140 >
Kelompok ini kemampuannya sangat luar biasa. Mereka pada umumnya mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan masalah dan menemuka sesuatu yang baru meskipun dia tidak besekolah. Kelompok ini berada pada seluruh ras dan bangsa, dalam semua tingkat ekonomi baik laki-laki maupun perempuan. Contoh orang-orang genius ini adalah Edison dan Einstein.

Uraian diatas menjelaskan tentang tingkat intelegensi dalam ukuran secara kognitif , pandangan lama menunjukkan bahwa kualitas intelegensi atau kecerdasan yang tinggi dipandang sebagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan individu dalam belajr dan meraih kesuksesan.
Namun baru-baru ini telah berkembang pandangan lain yang menyatakan bahwa faktor yang paling dominan yang mempengaruhi keberhasilan individu dalam hidupnya bukan semata-mata ditentukan oleh tingginya kecerdasan intelektual, tapi oleh faktor kemantapan emosional yang ahlinya yaitu Daniel Goleman disebut Emotional Intelegence (kecerdasan emosinal).
Bedasarkan pengamatannya, banyak orang yang gagal dalam hidupnya bukan karena kecerdasan intelektualnya rendah, namun mereka kurang memiliki kecerdasan emosional mekipun intelegensinya berada pada yingkatan rata-rata. Tidak edikit orang yang sukses dalamnya hidupnya karena memilki kecerdasan emosional .
Kecerdasan emosional ini semakin perlu di pahami, dimilki dan diperhatikan dalam pengembangannya karena mengingat kehidupan dewasa ini semakin kompleks. Kehidupan yang sangat kompleks ini memberikan dampak yang sangat buruk terhadap konstelasi kehidupan emosional individu. Dalam hal ini Daniel Goleman mengemukakan hasil survei terhadap para orang tua dan guru yang hasilnya bahwa ada kecenderungan yang sama di seluruh dunia, yaitu generasi sekarang banyak mengalami kesulitan emosional daripada generasi sebelumnya, mereka lebih kesepian dan pemurung, lebih bringasan dan kurang menghargai sopan santun, lebih gugup dan mudah cemas, lebih impulsif dan agresif.

 IQ - Deskripsi - % dari Populasi dunia

130+ - Sangat superior - 2.2%
 
120-129 - Superior - 6.7%
110-119 - Rata-rata plus - 16.1%
90-109 - Rata-rata - 50%
80-89 - Rata-rata minus - 16.1%
70-79 - Garis batas - 6.7%
Below 70 - Sangat rendah - 2.2%

CARA MENGETES IQ SECARA ONLINE 


1. Kunjungi: 
iqtest.dk/main.swf
2. Klik Start -> Start
3. Jawab semua pertanyaan walaupun tidak tahu.

Anda mempunyai waktu 40 menit untuk menjawab 39 pertanyaan. Jadi, santai saja. Ucapkan bismillah sebelum mulai :)
 

- Setelah 39 soal selesai dikerjakan, klik Menu lalu Send. 

- Hasilnya adalah berapa IQ anda sebenarnya.

Dalam situs tersebut diterangkan sistem pengetesan IQ yang dilakukan dan alasan memakai sistem tersebut sbb:
 

This test is developed with the aim of measuring your Intelligence Quotient (IQ). The test is Culture Fair, i.e. it minimises the effect of cultural variables, such as language, mathematics, etc. The test is based on logic, but is furthermore designed to test learning capability, memory, innovative thinking and the ability to simultaneously address several problems.

The test measures the general intelligence - g.

The calculation of IQ is based on answers from more than 250,000 people.
 

8 JENIS KECERDASAN
 

IQ bukan satu-satunya kecerdasan yang dimiliki otak manusia. Bahkan IQ hanyalah 1/8 dari seluruh macam kecerdasan. Tepatnya ada 8 (delapan) tipe kecerdasan manusia sebagai berikut: 


1. Kecerdasan linguistik, yakni kecerdasan dalam bermain kata-kata (kebahasaan).

2. Kecerdasan matematis logis, yakni kemampuan dalam menggunakan angka dengan baik.
3. Kecerdasan spasial, yakni kemampuan mempersepsi dunia spasial-visual secara akurat.
4. Kecerdasan kinestetis-jasmani, yakni keahlian menggunakan seluruh tubuh untuk mengekspresikan ide/perasaan.
5. Kecerdasan musikal, yakni kemampuan menangani bentuk2 musikal.
6. Kecerdasan interpersonal, yakni kemampuan diri dalam bersosialisasi dengan orang lain dengan baik.
7. Kecerdasan intrapersonal, yakni kemampuan dalam memahami diri sendiri.
8. Kecerdasan naturalis yakni adanya kepekaan dalam fenomena alam.

CIRI KHAS KECERDASAN 


Kecerdasan linguistik: cenderung gemar menulis, membaca, bercerita, dan bermain permainan kata,
 

Kecerdasan matematis logis: cenderung suka bereksperimen, tanyajawab, berhitung, memecahkan teka-teki logis, dan cara berpikirnya lebih ke penalaran.
 

Kecerdasan spasial: suka mendesain, menggambar, mencorat-coret, membayangkan sesuatu, dan cara berpikir cenderung melalui kesan dan gambar.
 

Kecerdasan kinestetis-jasman: gemar menari, berlari, membuat bangunan, dan cara berpikir melalui sensasi somatis.
 

Kecerdasan musikal: suka beryanyi, bersiul, mengetuk-ketukkan tangan dan kaki, dan cara berpikir melalui irama dan melodi.
 

Kecerdasan interpersonal: uka memimpin, mengorganisasi, menghubungkan, menebarkan pengaruh, menjadi mediator, berpesta, dan care berpikir dengan cara melemparkan gagasan kepada orang lain.
 

Kecerdasan intrapersonal: gemar menyusun tujuan, bermeditasi, melamun, merenung, dan cara berpikir berhubungan dengan kebutuhn, perasaan, dan cita-cita.
 

Kecerdasan naturalis: suka bermain binatang, berkebun, peduli pada lingkungan, dan cara berpikir melalui alam. 

3 Mar 2013

Bukan Mahasiswa Indonesia


Apakah itu yang disebut MAHASISWA?
Itu yang dibanggakan dari seorang MAHASISWA? Dengan kayu pemukul, seperti orang kerasukan menghancurkan semua yang ada dihadapannya?
Apa itu MAHASISWA?
Terlalu cepat dikatakan sebagai seorang MAHASISWA jika mereka hanya mampu menelan segala informasi yang didapat tanpa menelaah dampak positif dan negatifnya
Apa itu yang disebut pahlawan rakyat?
Mereka mengolok- olok pemerintah hanya bisa omong doang tapi apa mereka tidak berkaca kalau sebenarnya mereka 11 : 12 dengan pemerintah yang omdo
Mereka hanya bisa berteriak menuntut tanpa memberikan sebuah solusi
Hilang semua sisi intelektual MAHASISWA mereka

Sobat Mahasiswa di Indonesia, saya juga seorang mahasiswa
Saya tahu bahwa MAHASISWA adalah sahabat dan pembela rakyat
Saya juga paham jika negara kita negara demokrasi sehingga kita bebas untuk mengutarakan pendapat kita
Tapi apa kalian tidak berpikir sedikitpun betapa susahnya memimpin suatu negara
Satu kepala memikirkan berjuta- juta kepala dengan karakteristik dan keinginan berbeda- beda
Jika kalian yang jadi pemimpin negara ini? apa kalian mampu dan sanggup?


Bukankah lebih bijak jika sesuatu yang kalian anggap tidak baik dilawan dengan sesuatu hal yang baik
Bukan berarti kita mengalah, tapi kita mencari tak tik dengan kebaikan untuk melawan ketidakbaikan

sebuah post yang telah dikutip dari blog http://ririspunyamimpi.blogspot.com, thanks

Negara Agraris tapi Miskin Petani

       Ya, negara kita negara Indonesia. Negara yang diciptakan sebagai negara yang penuh dengan kekayaan alam, negara dengan tanah yang paling subur, negara Kolam Susu. Dahulu, negara kita dijajah oleh bangsa luar karena akan hasil kekayaan alam yang berlimpah seperti rempah-rempah, beras atau lain sebagainya. Contoh Jepang, Belanda dan Inggris mereka berebut untuk mengusai negara kita untuk mendapatkan apa yang mereka mau yaitu hasil kekayaan alam Tanah Air Indonesia. Akan tetapi, sekarang Indonesia telah miskin. Miskin kekayaan alam dan juga miskin pengelola. Dari tahun ke tahun petani Indonesia mulai menipis, bagaimana tidak? masyarakat Indonesia sekarang lebih mementingkan perkembangan teknologi dari pada mengurus dan memanfaatkan alam kita sedangkan pemerintah lebih cenderung mengurusi uang untuk kepentingan pribadi dari pada subsidi untuk para petani sehingga hal ini membuat masyarakat menganggap bahwa profesi petani di Indonesia bukanlah profesi yang menjanjikan. Memang ada sebagian masyarakat Indonesia yang masih bertahan sebagai petani tapi itu masih 0,5% dari sejuta masyarakat Indonesia yang masih berprofesi sebagai petani. Itu mengapa? karena petani di Indonesia seperti mati kelaparan diatas lubung tanahnya sendiri. Walaupun hasil petani melimpah tapi mereka belum pernah merasakan kesejateraan sebagai petani. Dari hasil yang melimpah itu pemerintah tidak pernah menghargai jerih payah para petani.

     Banyak pemberitaan mengatakan bahwa pemerintah telah mengambil alih tanah petani untuk dijadikan sebagai gedung pemerintahan seperti DPR, MPR, perusahaan BUMN dan lain sebagainya. Katanya pembangunan ini untuk menjadikan negara kita sejahtera tapi kenyataannya yang kita lihat DPR, MPR dan pemerintah lainnya telah korupsi. Jadi, kata SEJAHTERA itu mana? Rakyat desa tapi tidak ada yang menjadi petani atau tidak memiliki lahan kosong untuk bertani? bukankah ini sangat ironis. Banyak diluar sana para petani demo menuntut hak mereka. Hak mereka dimana memiliki sebidang tanah untuk bercocok tanah, hak dimana mereka mendapatkan kesejateraan hidup. Dahulu kata nenek moyang kita adalah seorang petani. Tapi sekarang kita adalah orang bodoh yang terlalu dijajah oleh teknologi luar negeri. 

Mari! kita selaku pemilik bangsa dan tanah Indonesia berbenah menuju kesejateraan bertani! katakan bahwa "AKU BISA MENJADIKAN NEGERIKU, NEGERI SEJAHTERA"